Tuesday, December 31, 2013

Dzikir Ibadah Istimewa

12:58 AM 1
Dzikir adalah suatu tindakan atau ucapan baik dengan lisan yang tumbuh dari dalam hati yang paling dalam, bisa berupa penyebutan asma Allah atau kalimat thoyyibah lainnya. Termasuk dalam kategori dzikir adalah membaca Al Qur’an. Penulis sendiri memberikan pengertian yang lebih luas, bahwa dzikir juga bisa dilakukan dengan perbuatan, semua aktifitas kasat mata yang mempunyai dampak untuk mengingat Allah disebut juga sebagai dzikir. Dzikir sangat dianjurkan bagi orang orang beriman: 

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا. هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا.
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Al Ahzab: 41-43)

Dalam ayat di atas nampak jelas bahwa dzikir ibadah yang tak terbatas, semakin banyak berdzikir maka semakin baik, tidak hanya tak terbatas oleh waktu tetapi juga tak terbatas oleh waktu. Kapanpun baik sore maupun petang, siang ataupun malam boleh melakukan dzikir. Pendek kata Dzikir ibadah istimewa.

Orang yang berdzikir lakasana orang yang selalu hidup, hatinya selalu berpelukan dengan dzat yang maha hidup yaitu Allah swt. Sebaliknya orang yang sering meninggalkan dzikir hatinya menjadi mati mudah terseret oleh hawa nafsu untuk berbuat maksiat. Kunci agar supaya selamat adalah dzikir dalam segala hal dengan menyesuaikan aktifitas yang dikerjakannya. Seluruh dunia ini dilaknat oleh Allah kecuali Dzikir dan belajar dan mengajar, pendek katan semua dilaknat manakala didalamnya tidak ada prinsip dzikrullah dan ta’lim

الدُّنيا ملعونَةٌ ملعونٌ ما فيها إلاّ ذكرَ الله وما والاَه، وعالمٍ أو مُتعلّم (رواه الترمذي وابن ماجه
Orang bersdikir adalah orang yang hebat, karena ia menyatukan dirinya dekat kepada Allah, bahkan Allah sebagai temannya. Teman yang paling setia, tidak hanya di dunia tetapi sampai di akhirat kelak.

أَنَا جَلِيسُ مَنْ ذَكَرَنِي (الديلمى
Aku bersama dengan orang yang dzikir kepadaku
Anak, isteri, famili adalah teman setia dalam suka dan duka, tetapi hanya sebatas dalam hidup, bayangkan apabila kita sudah mati. Jangankan tidur bersama, duduk disampingnya saja sudah tidak mau. Kesetiaan Allah tidaklah demikian, Allah selalu menemani hambanya sampai ke surga bagi orang beramal baik, maksudnya teman dalam tanda kutip. Karena itu wajar jika kita katakan bahwa dzikir ibadah istimewa

Sunday, December 22, 2013

Sabar

3:20 PM 0
Al-Faqih menuturkan dari Abu Ja’far, dari Abu Ya’qub Ishaq bin Abdurrahman al-Qari’, dari Ibrahim bin Ishaq yang menjadi Qadhi di kufah, dari Muhammad bin Ashim, dari Sulaiman bin ‘Amr, dari Mujahid bin al-Hasan, dari Abdurrahman bin Ghanim, dari mu’adz bin Jabal ra, ia berkata, “ketika anakku mati, Rasul saw berkirim surat kepadaku yang bunyinya:

Dari Muhammad saw Rasulullah kepada Mu’adz bin Jabal. Semoga kesejahteraan tetap atasmu, Aku memuji kepada Allah, Dzat yang tidak ada tuhan kecuali Dia, Selanjutnya, Semoga Allah membesarkan pahalamu dan memberi kesabaran kepadamu. Semoga pula Allah mengkaruniakan rasa syukur bagi kami dan kamu.
Selanjutnya, Bahwa jiwa, harta, keluarga anak-anak kita dan harta termasuk pemberian Allah yang menyenangkan dan pinjaman-Nya yang dititipkan, yang bisa kita nikmati dan Allah akan menariknya pada waktu yang telah ditentukan. Kemudian Allah mewajibkan kita bersyukur ketika diberi dan sabar ketika dicoba. Anakmu itu termasuk pemberian Allah yang menyenangkan dan pinjaman-Nya yang dititipkan. Allah telah menyenangkan kamu dengan anakmu itu dan (kini) Allah mengambilnya dengan (balasan) pahala yang besar jika kamu bersabar dan ikhlas.

Oleh karena itu, wahai Mu’adz, jangan sampai duka citamu itu menghapuskan pahalamu, sebab nanti kamu akan menyesal atas pahala yang hilang. Seandainya kini diperlihatkan pahala musibahmu, niscaya kamu akan mengetahui bahwa musibah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan pahala itu.

Ketahuilah, bahwa penyesalan itu tidak akanbisa mengembalikan orang yang telah mati dan tidak bisa menghilangkan kesedihan. Maka hilangkanlah duka cita yang kini menimpa kamu, (bayangkanlah) seakan-akan kematian itu terjadi pada dirimu wassalam.

Dari Abu Humaid Abdul Wahab al Asqalani di samarkandi, dari Muhammad bin Ali, dari Al Khuza’i dari Ali bin Humaid, dari Wahb bin Arsyad, dari malik bin Dinar, dari Anas bin Malik ra, bahwa rasulullah saw bersabda:

Barangsiapa yang pagi merasa sedih memikirkian duniawiy, berarti pagi-pagi ia telah membenci Tuhannya. Barangsiapa yang datang waktu pagi mengeluh atas musibah yang menimpa dirinya, berarti ia telah mengeluh kepada Allah ta’ala. Barang siapa yang merendah kepada orang kaya agar mendapatkan kekayaan yang dimilikinya, maka Allah akan menghapus dua pertiga amalnya. Dan barangsipayang diberi (pemahaman tentang) al Quran kemudian ia masuk neraka, maka Allah telah menjaukannya dari rahmat-Nya. (maksudnya, orang yang diberi kefahaman tentang al Quran, namun ia tidak mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya dan meremehkannya sehingga ia masuk neraka, maka Allah menjauhkan dia dari rahmat-Nya)

Wahab bin Munabbih ra berkata:” di dalam taurat aku mendapatkan empat baris kalimat:
  1. Barang siapa yang membaca kitabullah, lalu ia mengira dosa dosanya tidak diampuni maka ia termasuk orang orang yang meremehkan ayat-ayat Allah
  2. Barang siapa mengeluh atas musibah yang menimpa dirinya maka samahalnya ia mengeluh terhadap tuhannya
  3. Barnag siapa yang sedih atas apa yang tidak dicapainya maka ia membenci kepututsan-Nya
  4. Barangsiapa yang merendah terhadap orang kaya karena menginginkan kekayaannya maka hilanglah dua pertiga agamanya

Dari Abu Hurairah ra, meriwayatkan, Rasul saw bersabda:
Barangsiapa ditinggal mati tiga anak, maka ia tidak akan masuk neraka, kecuali hanya melaksanakan sumpah (palsu).

Rasul saw juga bersabda:
Tiada seorang muslim pun yang ditimpa musibah meskipun telah lama kejadiannya, kemudian ia teringat lalu membaca innalillahi wa inna ilaihi raji’uun, melainkan Allah akan memberi pahala baru lagi kepadanya seperti pahala yang diberikan pada saat ia tertimpa musibah”.

Dari hadits-hadits di atas rasanya cukup sebagai modal untuk selalu berlaku sabar dalam menjalani musibah yang menimpa, karena Allah maha tahu apa saja yang terbaik untuk hambanya. Baca juga memahami takdir 

Thursday, December 5, 2013

Sambutan Akreditasi

6:05 PM 0
Sambutan Akreditasi
Assalamaualakikum wr. wb.
Dahului dengan muqaddimah yang berkaitan dengan tema sambutan Akreditasi, pilihlah kalimat yang bersajak dan indah agar pendengar juga merasakan getaran keindahan bahasa Arab. Setelah itu baru kemudian dilanjutkan dengan penghormatan kepada tamu.
Yang kami hormati para hadirin dewan guru yang hadir di pagi hari ini
Yang Kami hormati ketua komite sekolah
Yang kami hormati kepala madrasah
Yang kami mulyakan bapak Assesor Badan Akreditasi Propinsi

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur seagung-agungnya kepada Allah atas inayahnya kita semua diringankan kakinya sampai di tempat ini dalam keadaan sehat jasmani dan ruhani, semoga langkah kaki dari rumah sampai di sini selalu diliputi kasih sayang dan rahmatnya amin ya rabbal alamin.

Shalawat serta salam, semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw, risalah islamiyah yang dibawanya menjadikan kita sebagai ummat yang berbahagia di dunia dan beruntung di akhirat kelak amin ya rabbal alamin..

Tuesday, November 12, 2013

Ceramah Tauhid: Memahami Takdir

4:23 AM 0
Pendapat menjawab taqdir sudah ditentukan Allah sehingga manusia tidak bisa berkutik sama sekali, atau pendapat taqdir adalah ketentuan perjalanan manusia oleh dorongan akalnya sendiri. Kedua pendapat ini  masih menjadi perdebatan ulama' kalam dari dulu sampai saat ini dan saya kira perdebatan panjang ini akan terus menerus berjalan seiring usia zaman. Memahami takdir menjadi penting sekali karena termasuk salah satu pilar rukun iman yang terakhir yaitu iman kepada qadha dan qadar:

Dalam memahami berlakunya takdir ini paling tidak ada tiga sikap yang mengemuka dalam pandandan masyarakat kita: pertama, orang yang percaya bahwa Allah mengatur kehidupan manusia sesuai dengan kehendaknya, kedua, semua yang dilakukan oleh manusia akan menentukan jalan takdirnya sebagai konsekwensi hukum sebab akibat, ketiga, Semua yang diusahakan manusia adalah campur tangan Allah, tetapi manusia bisa memilih yang terbaik atau yang terburuk sesuai dengan jalan pikirannya manusia itu sendiri

Monday, November 11, 2013

Puasa Asyura' : puasa pembersih dosa

4:45 PM 0
[ Ceramah Fiqh ] Berpuasa adalah cara mendekatkan diri kepada Allah, Allah menilai orang yang berpuasa secara personal tidak ada satupun yang mengetahui besarnya pahala berpuasa, hanya Allah yang memberikan kisaran jumlah pahalanya, puasa 'asyura sudah dikenal sejak sebelum datang, tema ini sudah pernah saya posting dengan judul 'Asyura 1 hari untuk tiga agama, silahkan dirujuk ke sana. Pada posting kali ini akan menunjukkan sebagian dalil keutamaan puasa 'asyura yang jatuh pada hari Kamis 14 Nopember 2013, keutamaan puasa 'asyura sangat besar, puasa asyura: puasa pembersih dosa setahun yang lalu, adapun hadits yang di maksud adalah :