Pendapat menjawab taqdir sudah ditentukan Allah sehingga manusia tidak bisa berkutik sama sekali, atau pendapat taqdir adalah ketentuan perjalanan manusia oleh dorongan akalnya sendiri. Kedua pendapat ini masih menjadi perdebatan ulama' kalam dari dulu sampai saat ini dan saya kira perdebatan panjang ini akan terus menerus berjalan seiring usia zaman. Memahami takdir menjadi penting sekali karena termasuk salah satu pilar rukun iman yang terakhir yaitu iman kepada qadha dan qadar:
Dalam memahami berlakunya takdir ini paling tidak ada tiga sikap yang mengemuka dalam pandandan masyarakat kita: pertama, orang yang percaya bahwa Allah mengatur kehidupan manusia sesuai dengan kehendaknya, kedua, semua yang dilakukan oleh manusia akan menentukan jalan takdirnya sebagai konsekwensi hukum sebab akibat, ketiga, Semua yang diusahakan manusia adalah campur tangan Allah, tetapi manusia bisa memilih yang terbaik atau yang terburuk sesuai dengan jalan pikirannya manusia itu sendiri