Friday, November 1, 2013

Ceramah Akhlak: Islamnya dalam tanda tanya besar

Semua yang keluar dari lisan manusia tidak ada nilainya dihadapan Allah swt kecuali ucapan dzikir kepada Allah, begitu juga yang keluar dari mulut manusia tidak ada nilai komersialnya sama sekali, bahkan jika salah meletakkan isi mulut bakal menjadi masalah besar bagi sang empunya. Malahan lebih berharga ludahnya walet dan lebah, hal ini patut direnungkan secara mendalam.

Banyak yang mampu sholat, puasa, zakat dan haji tetapi tidak banyak orang yang mempu mencegah pembicaraan yang tidak berguna. Nabi ketika dimintai Sufyan bin Abdullah nasehat, beliau menunjuk kepada lisan sucinya.
ولقد روينا عن سفيان بن عبد الله انه قال: قلت يا رسول الله: ما اكثر ما أخاف عليّ فأخذ عليه الصلاة والسلام بلسان نفسه ثم قال هذا
"Sungguh telah meriwayatkan kepada kami dari Sufyan bin Abdullah, sesungguh nya (Sufyan bin Abdullah) berkata: “aku bertanya kepada Rasulullah saw, apa yang paling banyak engkau takutkan dariku wahai Rasulullah?”, kemudian Rasul saw menunjuk lisannya dan berkata “ini”

Pantas saja jika kemusliman seseorang juga bisa diukur dari bisa dan tidaknya menjaga lisan dalam berkata, banyak orang orang yang tergelincir dari lisannya sehingga menjadi hina dina dihadapan orang lain hanya karena salah bicara, padahal asalnya ia adalah orang yang mulia. Hadits berderajat shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari

المسلم من سلم المسلم من لسانه ويده
"Muslim adalah orang yang bisa selamat (memberi aman ) dari lisan dan tangannya"

Kalau bicara masih menyakitkan, pembicaraannya kotornya menciptakan manusia ikut kotor, membentak, marah dan lain sebagainya, maka Islamannya masih dalam tanda tanya besar .

No comments:

Post a Comment